Jumat, 25 Oktober 2013

Lirik Lagu Raisa Apalah arti menunggu

Telah lama aku bertahan 
Demi cinta wujudkan sebuah harapan 
Namun ku rasa cukup ku menunggu ..
Semua rasa tlah hilang
 
Sekarang aku tersadar 
Cinta yang ku tunggu tak kunjung datang 
Apalah arti aku menunggu
Bila kamu tak cinta lagi
 
Namun ku rasa cukup ku menunggu 
Semua rasa tlah hilang
 

Selasa, 08 Oktober 2013

Perbedaan Indonesia dengan singapura

Perbedaan Kebudayaan Indonesia dan Singapore
Kebudayaan sangat erat hubungannya dengan masyarakat. Segala sesuatu yang terdapat dalam masyarakat ditentukan oleh kebudayaan yang dimiliki oleh masyarakat itu sendiri. Kebudayaan merupakan keseluruhan yang kompleks, yang di dalamnya terkandung pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat, dan kemampuan-kemampuan lain yang didapat seseorang sebagai anggota masyarakat.

Setiap Negara memiliki kebudayaan masing-masing, tergantung dari suku, agama, adat-istiadat dan lain sebagainya yang mempengaruhi pola hidup masyarakat itu sendri. Begipula dengan Indonesia dan Singapura. Keduanya memiliki kebudayaan masing-masing yang menyebabkan adanya perbedaan antara kedua negara tersebut. Sama halnya dengan Indonesia, Negara Singapura juga terdiri dari berbagai macam suku yaitu didominasi oleh 77% penduduk etnis China., Melayu dan India.

Akan tetapi meskipun terdapat keragaman suku dan budaya, kerukunan dan saling menghargai terpelihara oleh masyarakat tersebut. Setiap kaum di Singapura masih berpegang teguh kepada adat dan budaya masing-masing dan ini dibuktikan dengan adanya berbagai perayaan yang terdapat di Singapura seperti Tahun Baru Cina, Hari Wesak, Hari Raya Idul Fitri, Idul Adha, Deepavali, Natal dan Tahun Baru.

Perbedaan-perbedaan kebudayaan antara Indonesia dengan Singapura antara lain kedisiplinan dan ketertiban yang ada di Singapura sangat berbeda dengan yang ada di Indonesia. Masyarat Singapura sangat menaati peraturan yang berlaku, seperti hampir tidak ada orang yang melanggar lalu lintas contohnya ketika lampu lalu lintas berwarna merah para pengendara akan berhenti sampai lampu berwarna hijau. Sepanjang perjalanan Singapura tidak pernah tendengar bunyi klakson yang bertubi-tubi seperti di Indonesia. Meskipun dalam antrean panjang, mereka sangat sabar. Tidak ada umpatan kata-kata kotor atau bunyi klakson ketika ada pejalan kaki/kendaraan lain yang nylonong masuk.

Perbedaan pertumbuhan ekonomi dan pembangunan ekonomi

Banyak pendapat yang mencampuradukkan penggunaan istilah pertumbuhan ekonomi (economic growth) dengan pembangunan ekonomi (economic development). Sebenarnya kedua istilah itu memiliki arti yang berbeda, walaupun keduanya menjelaskan tentang perkembangan ekonomi suatu negara.
Pertumbuhan ekonomi selalu digunakan sebagai ungkapan umum yang menggambarkan tingkat perkembangan suatu negara yang diukur melalui penambahan pendapatan nasional riil. Sementara itu, pembangunan ekonomi biasanya dikaitkan dengan perkembangan ekonomi di negara-negara berkembang.
Jadi, pertumbuhan ekonomi (economic growth) adalah perkembangan kegiatan dalam perekonomian yang menyebabkan barang dan jasa yang diproduksi dalam masyarakat bertambah dan kemakmuran masyarakat meningkat dalam jangka panjang. Pertumbuhan ekonomi tersebut merupakan salah satu indikator keberhasilan pembangunan. Dalam kegiatan ekonomi yang sebenarnya, pertumbuhan ekonomi berarti perkembangan ekonomi secara fisik yang terjadi di suatu negara, seperti pertambahan jumlah dan produksi barang industri, perkembangan infrastruktur, pertambahan jumlah sekolah, perkembangan barang manufaktur, dan sebagainya.
Sementara itu, pembangunan ekonomi (economic development) adalah pertumbuhan ekonomi yang diikuti oleh perubahanperubahan dalam struktur ekonomi dan corak kegiatan ekonomi atau usaha guna meningkatkan pendapatan per kapita dengan jalan mengolah kekuatan ekonomi potensial menjadi ekonomi riil melalui penanaman modal, penggunaan teknologi, penambahan pengetahuan, peningkatan keterampilan, serta penambahan kemampuan berorganisasi dan manajemen.
Dengan demikian, pembangunan ekonomi bukan hanya masalah perkembangan pendapatan nasional riil, melainkan juga masalah modernisasi kegiatan ekonomi, seperti perombakan sektor pertanian tradisional, percepatan pertumbuhan ekonomi, dan pemerataan distribusi pendapatan.
sumber : http://ssbelajar.blogspot.com/2013/01/perbedaan-pertumbuhan-ekonomi-dengan.html

Profil WIrausahawan

MEITY AMELIA: Pengusaha Sukses Berawal dari Hobi
Berawal dari hobi, Meity Amelia sukses sebagai pengusaha bakery dan cake. Ikuti perjalanan hidupnya.
Meity Amelia lahir di kota kecil di Gorontalo, 50 tahun lalu. Waktu itu daerahnya sepi dan tidak banyak orang yang menjual makanan. Setiap sore, Sang Mama selalu membut kue-kue untuk kedua anaknya. Awalnya ia hanya bisa melihat dan membantu mengambilkan alat atau bahannya saja. Tapi lama-kelamaan, ia ikut mengaduk adonan, mencetak dan membakar atau menggorengnya.
Karena seringnya membantu, sejak masuk sekolah dasar (SD), ia sudah bisa membuat puding dan roti goreng sendiri. “Rasanya puas bisa membuat roti goreng sendiri dan dinikmati sendiri,” jelas Meity. Jadi ketika teman-teman sebayanya senang bermain-main di luar rumah, ia berada di dapur membantu mamanya memasak atau membuat kue sendiri.
Selain belajar membuat aneka cake dan masakan, ia juga sudah diajari bisnis oleh orang tuanya. Ketika menginjak kelas 3 SD, ia sudah berani menjual permen dari gula merah di sekolahnya. Karena rasanya enak dan murah, dagangannya selalu habis dibeli teman-temannya. ”Permen gula merah saya buat sendiri, jadi keuntungannya jadi lebih besar,” jelas ibu 6 anak ini.
Keahlian membuat cake makin bertambah ketika ia menginjak sekolah menengah pertama (SMP). Ia suka membeli majalah atau buku tentang resep dan masakan. Tidak hanya dibaca saja, tetapi ia juga senang mempraktikannya di rumah. Hasilnya, ia sering sekali menghadiahi teman-teman atau ponakan dengan tart. ”Kalau pas ada perayaan atau ada teman atau keponakan ulang tahun, saya sering memberi hadiah kue atau tart buatan sendiri,” jelas istri Suryo Hadisantoso ini. Ia juga pernah membantu usaha kakak iparnya membuat kue kering.
cookies box
Proses belajar yang panjang, serta pengalaman yang banyak membuat kue dan cake, ternyata sangat berguna ketika ia menjalankan bisnis cake di Jakarta. Tahun 1993, ia membuka Grandville Island, Bakery dan Cake Shop di komplek pertokoan Greenville, Jakarta Barat. Waktu itu modalnya hanya 1 mikser kecil, 1 oven biasa, 1 meja dan 1 lemari pendingin. Perlahan tapi pasti, ia mulai mendapatkan pelanggan. ”Motto kami adalah kualitas di atas kuantitas,” jelasnya. Untuk itu ia benar-benar memperhatikan kualitas bahan, penampilan, dan rasa.
cookies mix
Kelebihan dari cake atau kue buatannya adalah ia selalu memperhatian detail dan membuatnya lebih artistis. Kalau pelukis menuangkan ide atau gagasannya melalui kain atau kertas, Meity menuangkannya lewat cake atau kue yang ia buat. ”Saya selalu berusaha membuat cake atau kue menjadi lebih cantik dan indah,” jelas Meity yang memang jago menghias cake ini.
Karena makin lama pesanan makin banyak, ia mengambil karyawan untuk membantunya. Sekarang ini ia dibantu 13 karyawan. ”Tapi kalau mendekati Lebaran, Natal atau hari raya lainnya, saya bisa dibantu 30 karyawan,” jelas Meity yang sampai sekarang masih rajin ikut kursus membuat cake dan kue. Baginya, belajar merupakan keharusan jika ingin produknya terus didatangi pelanggan.
ibu meity pasang
Selain kue kering, ia juga menerima pesanan aneka tart untuk segala keperluan, aneka snack, dan roti. Lebih dari 60 jenis cake yang ia produksi antara lain: blackforest, tiramisu, havana cake, sultana butter, caramel nut, cruncy drop’s dan masih banyak lagi. Beberapa pejabat dan artis pernah merasakan kelezatan cake buatannya. ”Taufik Hidayat pernah pesan tart untuk ulang tahun anaknya,” jelas Bendahara Asosiasi Bakery Indonesia ini.
Ada beberapa tips untuk mereka yang ingin memulai usaha makanan. Pertama, kerjakan dengan kesungguhan hati dan ikhlas. Jangan pernah menggerutu dengan apa yang ia kerjakan. Kedua, jangan malas belajar entah dengan mengikuti kursus atau membaca buku. ”Ketiga, terus jaga kualitas dan selalu buat inovasi baru,” tegas Meity.

sumber : http://klubnova.tabloidnova.com/KlubNova/Artikel/Profil/Tamu-NOVA/MEITY-AMELIA-Pengusaha-Sukses-Berawal-dari-Hobi

Minggu, 01 September 2013

tugas mandiri 2 Ekonomi~



A.    Pengertian Angkatan Kerja

Angkatan kerja adalah penduduk yang sudah memasuki usia kerja. Baik yang sudah bekerja maupun belum bekerja atau sedang mencari pekerjaan. Menurut ketentuan pemerintah indonesia, penduduk yang sudah memasuki usia kerja adalah berusia minimal 15 tahun sampai 65 tahun. Akan tetapi tidak semua penduduk yang memasuki usia kerja termasuk angkatan kerja. Sebab penduduk yang tidak akif dalam kegiatan ekonomi tidak termasuk dalam kelompok angkatan kerja. Misalnya ibu rumah tangga, pelajar, mahasiswa dsb.  



B.    Pengertian Tenaga Kerja
Hampir sama dengan Angkatan Kerja, Tenaga kerja adalah penduduk dalam usia kerja yang siap melakukan pekerjaan, yaitu usia 15-65 tahun. Berdasarkan UU No 13. tahun 2003, tenaga kerja adalah setiap orang yang mampu melakukan pekerjaan guna menghasilkan barang dan jasa, baik untuk memenuhi kebutuhan sendiri maupun masyarakat.
Tenaga kerja secara umum debedakan menjadi dua, yaitu Tenaga Kerja Jasmani dan Tenaga Kerja Rohani.
Tenaga kerja Jasmani terdiri dari :
  • Tenaga Kerja Terdidik adalah tenaga kerja yang memerlukan jenjang pendidikan yang tinggi. Misalnya dokter, guru, insinyur dsb.
  • Tenaga Kerja Terlatih adalah tenaga kerja yang memerlukan pelatihan dan pengalaman. Misalnya sopir, montir dsb.
  • Tenaga Kerja tidak Terdidik dan Terlatih adalah tenaga kerja yang dalam pekerjaannya tidak memerlukan pendidikan ataupun  pelatihan terlebih dahulu. Misalnya tukag sapu, tukang sampah dsb.

C.    Pengertian Kesempatan Kerja
Kesempatan kerja adalah memenfaatkan sumber daya manusia untuk menghasilkan barang dan jasa. Kegiatan ekonomi di masyarakat membutuhkan tenaga kerja. Kebutuhan akan tenaga kerja itu dapat juga di sebut sebagai kesempatan kerja ( demand for labor ).
Semakin meningkat pembangunan, semakin besar pula kesempatan kerja yang tersedia. Hal ini berartti semakin besar pula pemintaan akan tenaga kerja. Sebalik nya, semakin besar jumlah penduduk, semakin besar pula kebutuhan akan lowongan pekerjaan ( kesempatan kerja ).

Begitu pula dengan perusahaan. Sebelum memutuskan merekrut pegawai atau karyawan baru, perusahaan sering kali mempertimbangkan dan memerlukan sejumlah kriteria berkaitan dengan kondisi si pelamar tersebut. Kriteria bagi angkatan kerja untuk dapat memasuki dunia kerja antara lain;
1) Jenis dan tingkat pendidikan
2) Keahlian khusus yang di miliki calon
3) Kejujuran, sikap, penampilan, serta kepribadian
4) Pengalaman kerja
5) Kesehatan.



Sumber : http://jogoyitnan-free.blogspot.com/2011/05/tenaga-kerja-angkatan-kerja-kesempatan.html

Jumat, 15 Maret 2013

Soal pendapatan nasional


  1. Untuk apa ya pendapatan nasional harus dihitung ?
  2. Bagaimanakah pendapatan perkapita Indonesia ? Coba cari data di internet dan beri penjelasan tentang pendapatmu!
  3. Carilah perbandingan perndapatan perkapita negara-negara di ASEAN (Jangan lupa cantumkan sumbernya), lalu berikan analisanya !
  4. Jelaskan hubungan pendapatan nasional, jumlah penduduk, dan pendapatan per kapita.
Jawab:

Senin, 04 Februari 2013

essay Makro dan Mikro


  1. Sebutkan ciri-ciri permasalahan yang dibahas pada mikro ekonomi!
  2. Sebutkan 5 contoh bahasan makro ekonomi!
  3. Sebutkan 3 negara berkembang, dan jelaskan satu per satu mengapa negara tersebut dikatakan negara berkembang!
  4. Sebutkan 3 negara maju, dan jelaskan satu persatu mengapa negara tersebut dikatakan negara maju !
  5. China termasuk negara maju atau berkembang ? Berikan alasannya !
  6. Menurutmu, apakah Indonesia kelak akan menjadi negara maju ? Jelaskan analisamu!
  7. Menurutmu, apakah Indonesia sudah memasuki arena globalisasi ? Jelaskan alasannya!
  8. Mengapa Indonesia masih berutang ?
Jawab
1.       Mikro ekonomi membahas permasalahan yang ada di suatu lingkup yang kecil. Misalnya : perkembangan suatu perusahaan, meningkatkan jumlah produksi, memaksimalkan tenaga kerja.
2.       Inflasi,pertumbuhan ekonomi,pengangguran,ketidakstabilan kegiatan ekonomi,pendapatan nasional.
3.      Indonesia: pendapatan perkapita sedikit, tingkat pengangguran masih tinggi , Brazil:Sistem perekonomiannya masih bergantung dari luar, Tingkat pendapatan per kapitanya masih rendah, Angka pertumbuhan penduduk tinggi,  India :Tingkat pendapatan per kapitanya masih rendah,Tingkat kesehatan masih rendah,Angka pengangguran yang tinggi.
4.       Inggris: Sebagian penduduknya bekerja pada sector indrustri dan jasa,Sumber daya manusia berkualitas tinggi,Sebagian besar penduduknya tinggal diperkotaan, Prancis: Tingkat pendapatan per kapitanya tinggi,Sebagian penduduknya bekerja pada sector indrustri dan jasa,Angka kelahiran dan kematian relative rendah, Amerika Serikat: Tingkat pendapatan per kapitanya tinggi,Sebagian penduduknya bekerja pada sector indrustri dan jasa,Tingkat pendidikannya tinggi, tidak ada yang buta huruf.
5.       China termasuk Negara berkembang karena Tingkat Pertumbuhan Penduduk Tinggi, Tingkat Pengangguran Tinggi, Tingkat Produktivitas Rendah, Pasar & Informasi Tidak Sempurna, Tingkat Ketergantungan Pada Angkatan Kerja Tinggi.
6.       Ya,karena Indonesia terus digadang-gadang menjadi negara dengan ekonomi yang terus menunjukkan geliat kemajuan. Dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia atas 6 persen dalam dua tahun terakhir, diklaim telah menaikkan pendapatan per kapita Indonesia menjadi USD 3.500.
7.       Ya,contohnya seperti adanya budaya asing yang masuk ke Indonesia, dan masyarakat melupakan budaya Indonesia sendiri.
8.       Karena Indonesia masih Negara berkembang jadinya Indonesia berhutang kepada Negara lain untuk memajukan Negara Indonesia,karena modal Indonesia masih sedikit sehingga Indonesia berhutang ke Negara lain.